Saad Zaghlul
26 January 1924 – 24 November 1924
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Arrow_left_pictogram.png/5px-Arrow_left_pictogram.png)
Abdel Fattah Yahya Ibrahim Pasha
Ahmad Ziwar Pasha
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Arrow_right_pictogram_01.png/5px-Arrow_right_pictogram_01.png)
28 October 1906 – 23 February 1910
1910–1912
Ibyana, Kafr el-Sheikh Governorate, Egypt
Cairo, Egypt
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
Saad Zaghloul (bahasa Arab: سعد زغلول; also: Saad Zaghlûl, Sa'd Zaghloul Pasha ibn Ibrahim) (1859-23 Agustus 1927) merupakan politikus, bapak kemerdekaan, tokok nasionalis Mesir.[1][2] Dia pernah menjabat sebagai perdana menteri Mesir pada tahun 1924.[1] Namun kekuasaannya tidak berlangsung hingga setahun.[2]
Riwayat Hidup Ringkas
Zaghlul Pasha berlajar di sebuah madrasah tradisional, dan melanjutkan ke sekolah Al-Azhar pada tahun 1871.[1] Ia menjadi murid dari Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh.[1] Kemudian ia melanjutkan belajar di Prancis untuk mempelajari hukum Barat.[1] Ia juga aktif memimpin harian resmi Mesir Al-Waqai' Al-Mishriyyah di Kairo, menjadi pengacara, hakim dan menekuni dunia politik.[1] Kariernya menjadi Menteri Pendidikan dari tahun 1906-1910, setelah terjadinya pembunuhan Butrus Ghali, ia menjabat sebagai Menteri Kehakiman dari tahun 1910 pada masa pemerintahan Said Pasha.[2] dan Wakil Ketua DPR (1923).[1] Tujuan Zaghlul dalam dunia politik salah satunya adalah membatasi kekuasaan otokrasi dari Khadewi (raja muda) Mesir dan melepaskan Mesir dari penjajahan Inggris.[1] Upaya Zaghlum berhasil ketika melalui Konferensi Perdamaian Paris akhirnya tuntutan Mesir untuk merdeka dikabulkan pada tahun 1922.[1] Melalui parta bentukan Zaghlul, parta Wafd, Zaghlul diangkat menjadi perdana menteri.[1]
Rujukan
- ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensilkopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 4012
- ^ a b c (Inggris)James Stuart Olson dan Robert Shadle., Historical Dictionary of the British Empire, Volume 2. Westport: Greenwood Publishing Group, 1996, Hal. 1181