Jahiliah
Jahiliah (bahasa Arab: جاهلية, translit. Jāhilīyyah) adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa di mana penduduk Makkah berada dalam ketidaktahuan (kebodohan). Akar istilah jahiliyyah adalah bentuk kata kerja I pada kata jahala, yang memiliki arti menjadi bodoh, bodoh, bersikap dengan bodoh atau tidak peduli.[1]
Kemudian dalam syariat Islam memiliki arti "ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi" atau "kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan".[2] Keadaan tersebut merujuk pada situasi bangsa Arab kuno, yaitu pada masa masyarakat Arab pra-Islam sebelum diutusnya seorang rasul yang bernama Muhammad. Pengertian khusus kata jahiliah ialah keadaan seseorang yang tidak memperoleh bimbingan dari Islam dan Al-Qur'an.
Rujukan
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f8/Wiktionary-logo-en.svg/37px-Wiktionary-logo-en.svg.png)
- l
- b
- s
- Butprast
- Heathen
- Hinayana
- Infidel
Umum |
|
---|---|
Katolik |
|
Protestan |
|
Lainnya | Mormon Great and abominable church (Orang Suci Zaman Akhir) Quaker (Society of Friends) Shakers (United Society of Believers) |
- Malaun
Umum |
|
---|---|
Pembaharu |
|
Kripto |
Umum |
|
---|---|
Ahmadiyyah |
|
Ismailiyah | |
Sufi | |
Syiah | |
Suni | |
Salafiyah |
tidak percaya
Umum |
|
---|---|
Non-Muslim | |
Non-Yahudi |
|
- Gabr
- Majus
![]() | Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s