Indartato
2011–2021
Joko Widodo
Soedjono
Yudi Sumbogo
Indrata Nur Bayuaji
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Arrow_right_pictogram_01.png/5px-Arrow_right_pictogram_01.png)
Slahung, Ponorogo
Yanu Prasetyawan
Asri Rizkiana![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
Dr. Drs. H. Indartato, M.M. (lahir 27 September 1954) adalah Bupati Pacitan yang menjabat 2 periode yakni pada 2011-2016 dan 2016-2021.
Kehidupan awal
Indartato lahir di Slahung dari pasangan Sudarmanto dan istrinya Kasiati. Keluarganya lalu pindah ke Ngadirojo. Orang tuanya ini berprofesi sebagai wedana yang berpenghasilan pas-pasan. Maka dari itu, masa kecilnya sangat sederhana. Saat beranjak dewasa, ia memiliki cita-cita yang sederhana yakni ingin menjadi sopir. Ia menilai pada saat itu menjadi sopir adalah pekerjaan yang menjanjikan. Karena pada saat itu, disaat orang desa hanya dapat menikmati nasi tiwul (ketela pohon) sebagai menu sehari-hari, para sopir dapat makan nasi putih di warung. Setelah lulus SMA pada tahun 1975, ia lalu bekerja di Pemkab Pacitan sebagai sopir bupati Mohammad Kusnan.[1]
Karier di pemerintahan
Melalui bupati Kusnan, pada tahun 1978 Indartato mendapat kesempatan belajar ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (saat ini IPDN). Dan pada tahun 1984, ia mengawali karier sebagai camat Pringkuku. Setelah itu ia berpindah-pindah tempat kerja dan terkahir ia memangku jabatan sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan hingga pensiun pada tahun 2010.[1]
Menjadi bupati
Ia bersama pasangannya Prayitno berhasil memenangi pilkada Pacitan dengan meraih 186.590 suara atau 65, 48 persen. Pasangan ini mengalahkan pasangan Aziz Ahmadi-Mardiyanto yang diusung Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang meraih 77.544 suara atau sekira 27,21 persen. Sementara, pasangan Nur Tjahjono-Masruri Abdul Ghoni yang diusung koalisi PNI Marhaenisme, PPKB, Partai Patriot, PDP, PAN, PBB, PBR dan Gerindra hanya meraih 20.833 suara atau 7,31 persen.[2] Sedangkan di periode yang ke 2, Indartato menang dengan komposisi perolehan suara 77,90 persen berbanding 22,109 persen untuk pasangan kompetitornya, Drs. H. Bambang Susanto, S.Pd, SE, MM – Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md (Basudhewa).
Referensi
- ^ a b Prayitno Teman Sekolah SBY, Indartato Mantan Sopir Bupati
- ^ Jago Demokrat Menangi Pilkada Pacitan
Didahului oleh: HG Soedibjo Pejabat bupati | Bupati Pacitan 2011 - 2021 | Diteruskan oleh: Dr. Drs. H. Indartato., MM |
- l
- b
- s
- Bangkalan: Arief Moelia Edie (pj.)
- Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani
- Blitar: Rini Syarifah
- Bojonegoro: Adriyanto (pj.)
- Bondowoso: Bambang Soekwanto (pj.)
- Gresik: Fandi Akhmad Yani
- Jember: Hendy Siswanto
- Jombang: Sugiat (pj.)
- Kediri: Hanindhito Himawan Pramana
- Lamongan: Yuhronur Efendi
- Lumajang: Indah Wahyuni (pj.)
- Madiun: Tontro Pahlawanto (pj.)
- Magetan: Hergunadi (pj.)
- Malang: Sanusi
- Mojokerto: Ikfina Fahmawati
- Nganjuk: Sri Handoko Taruna (pj.)
- Ngawi: Ony Anwar Harsono
- Pacitan: Indrata Nur Bayuaji
- Pamekasan: Masrukin (pj.)
- Pasuruan: Andriyanto (pj.)
- Ponorogo: Sugiri Sancoko
- Probolinggo: Ugas Irwanto (pj.)
- Sampang: Rudi Arifiyanto (pj.)
- Sidoarjo: Subandi (pj.)
- Situbondo: Karna Suswandi
- Sumenep: Achmad Fauzi
- Trenggalek: Mochamad Nur Arifin
- Tuban: Aditya Halindra Faridzky
- Tulungagung: Heru Suseno (pj.)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/74/Coat_of_arms_of_East_Java.svg/50px-Coat_of_arms_of_East_Java.svg.png)
- Batu: Dewanti Rumpoko
- Blitar: Santoso
- Kediri: Zanariah (pj.)
- Madiun: Maidi
- Malang: Wahyu Hidayat (pj.)
- Mojokerto: Ika Puspitasari
- Pasuruan: Saifullah Yusuf
- Probolinggo: Nurkholis (pj.)
- Surabaya: Eri Cahyadi
![]() | Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s